Translate

Rabu, 22 November 2023

SINYAL LUMINANSI Y

 

3. S1NYAL-Y.

Agar sinyal-warna dapat ditampilkan oleh penerima-TV monokrom (sebagai hitam-putih),

maka pemancar TV-warna perlu memancarkan sinyal-luminansi (sinyal kecerahan). Sinyal

luminansi dinyatakan dengan Y; tegangan dari sinyal ini kita nyatakan saja dengan VY.

Sinyal ini dapat diperoleh dengan jalan menjumlahkan ke-tiga2 sinyal-warna -merah, hijau, biru- secara yang dikemukakan dalam Gambar.3.

Jadi tegangan sinyal-luminansi VY ada setinggi:

 

VY = 0.3.VM + 0,59 VH + 0,11.VB               ( 1a )

Lazimnya persamaan itu ditulis sebagai:

 

Y = 0,3.M + 0,59.H + 0,11.B                         ( 1b )

 

 


GAMBAR 3

KESIMPULAN:    Jikalau tegangan yang dihasilkan oleh kamera merah dikalikan de

ngan 0,3; tegangan yang dihasilkan oleh kamera hijau dikalikan dengan

0,59; tegangan yang dihasilkan kamera biru dikalikan 0,11; kemudian ke-tiga2 hasilkali itu dijumlahkan, maka penerima TV-hitam-putih akan menampilkan gambar yang berpadanan dengan

kecerahan gambar yang ada di stasion-pemancar.

 

CONTOH 1: Diketahui: Di stasion-pemancar ada adegan yang -ditatap dari kiri ke kanan- terdiri dari jalur2 hijau, merah dan biru, Gambar 4.

Kamera2 mengeluarkan tegangan 1 Volt, apabila ia melihat warna.

Ditanyakan: bagaimanakah tingkahnya sinyal-luminansi selama pekerjaan penelusuran?

Jawab: Tegangan2 yang dikeluarkan kamera adalah sebagai berikut:

 

TABEL

 
Jikalau hasil tabel di atas kita lukiskan dalam grafik, maka diperolehlah Gambar 4.

 


GAMBAR 4

Gambar 4: Jalur jalur warna dan padanan bentuk-2 tegangannya yang berlaku dalam CONTOH 1, diatas.

 

CONTOH 2: Diketahui: - Selama penelusuran di stasiun-pemancar dijumpai bidang putih. Kamera mengeluarkan tegangan minimum 1 Volt.

Ditanyakan: Tegangan sinyal-luminansi.

 

Jawab: Putih terdiri dari merah, hijau dan biru dalam jumlah yang seimbang.

Karena itu ketiga-tiga kamera akan secara total mengeluarkan tegangan 1 Volt. Karena itu tegangan sinyal-luminansi ada:

VY = 0,3.M + 0,59.H + 0,11.B

      = 0,3 + 0,59 + 0,11

      = 1 Volt.

CATATAN: Sinyal-Y dimodulasikan kepada sinyal-pembawa-gambar dengan cara seperti yang dilakukan pada sistem-TV-hitam-putih.

 

4. SINYAL SELISIH-WARNA

(Color-difference signal )

Senapan-elektron di dalam tabung gambar-warna perlu dikemudikan dengan tegangan2

yang berasal dari kamera merah, kamera hijau dan kamera biru. Kalau tidak demikian, maka tidaklah akan tampil gambar warna yang warnanya sama dengan adegan yang ada di stasion-pemancar.

Jadi sinyal2 kemudi yang diperlukan oleh tabung gambar-warna adalah M, H dan B.

Jikalau sekiranya di stasiun-pemancar dilakukan pemodulasian dengan M, H dan B, maka

dalam penerima pun sesudah dideteksi akan terdapat pula M, H dan B. Sinyal2 M, H dan

B ini akan dapat mengemudikan senapan2 elektron.

Namun pemancar TV warna juga memancarkan sinyal Y (guna keperluan penerima TV monokrom). Karena itu cukuplah sekarang hanya ada 2 sinyal-warna lagi saja yang perlu dipancarkan. Maka H tidaklah dipancarkan, sebab dari Y , M dan B yang diterima, si-penerima-TV-warna akan dapat menjabarkan sendiri akan H yang ada di pemancar. Jadi penerima-TV-warna

harus dapat menentukan (mereproduksi) H dengan jalan hitungan.

CONTOH: Penerima-TV menangkap informasi yang terdiri dari:

Y = 0,8V; M = 1V; B = 0,5V

Berapakah harga H?

Jawab: Dengan menerapkan persamaan (1b):

Y = 0,3M + 0,59H + 0,11B diketemukanlah:

0,8 = 0,3.1 + 0,59.H + 0,11 . 0,5.

 

Jadi: H = 0,76 Volt

M dan B tidak dipancarkan sebagai sinyal-M dan sinyal-B. Pemancar mengolah tegangan-tegangan-sinyal (M-Y) dan (B-Y). Sinyal2 inilah yang dimodulasikan pada gelombang-pembawa dan dipancarkan.

(M-Y) dinamai sinyal seiisih-merah;

(B-Y) dinamai sinyal selisih-biru.

Jadi penerima menerima sinyal2 Y, (M-Y) dan (B-Y). Dengan memanfaatkan sinyal2 itu

penerima harus dapat membentuk dan mereproduksi M, H dan B. Dalam pekerjaan pengolahan

ini terjangkitlah (H-Y). Sinyal ini dinamai sinyal seiisih-hijau.

 

5. CARA MEMBENTUK SINYAL2 SELISIH WARNA DALAM PEMANCAR

Sudah dikemukakan dalam Paragraf di atas, bahwa pemancar memancarkan sinyal2 Y, (B-Y)

dan (M-Y). Namun sinyal2 (B-Y) dan (M -Y) dipancarkan setelah terlebih dulu dilemahkan. Pelemahan ini bertujuan untuk menghindari pengemudian-lebih.

Sinyal (B-Y) yang sudah dilemahkan kita sebut saja sinyal-U; sinyal (M-Y) yang sudah dilemahkan kita namai sinyal-V. Berlakulah:

V = 0,877 (M-Y) ( 2a )

U = 0,493 (B-Y)  ( 2b )

Si penerima perlu mengembalikan sinyal2 V dan sinyal U tersebut pada taraf aslinya,

sebelum ditampakkan di layar gambar.

Gambar 5 mengemukakan azas cara2-nya membentuk sinyal-Y, U dan V dalam pemancar.

(a) Sinyal2 yang dihasilkan kamera2 diumpankan kepada suatu rangkaian matriks.

(b) Dalam matriks itu sinyal-Y dibentuk untuk memenuhi persamaan Y=0,3M+0,59H+0,11B

dengan cara seperti yang dikemukakan dalam Gambar 3.

(c) Sinyal-Y juga diumpankan kepada sebuah pemutar-fasa, sehingga diperoleh -Y.

(d) Sinyal -Y diumpankan kepada 2 rangkaian-jumlah.

 


GAMBAR 5

Gambar 5: Cara membentuk sinyal Y, U dan V dalam pemancar.

Satu rangkaian-jumlah dimasuki M dan -Y; hasilnya (M -Y). Rangkaian-jumlah yang lain dimasuki -Y dan B; hasilnya (B-Y).

(e) Sinyal2 (M-Y) tlan (B-Y) dimasukkan ke pelemah. Hasilnya: V = 0,877 (M-Y) dan

U =0,493 ( B-Y).

CONTOH (1): Diketahui: Kamera2 pemancar menghasilkan tegangan2 berikut:

M = 1V; H = 0,7V; B = 0,2V.

Ditanyakan: Kuat-sinyal Y, U dan V.

Jawab: Y = 0,3M + 0,59H + 0,11B

                = 0,3.1V + 0,59.0,7V + 0,11.0,2V = 0,725 Volt.

U = 0,493 (B- Y)

   = 0,493 (0,2 - 0,725) = -0,259 Volt.

V = 0,877 (M- Y)

    = 0,877 (1 - 0,725) = 0,241 Volt.

(2) Diketabui: Kamera2 dalam pemancar sedang menelusuri kuning jenuh.

Kamera2 dapat mengeluarkan tegangan2 maksimum 1 Volt.

Ditanyakan: Sinyal Y, U dan V yang dipancarkan.

Jawab: Kuning jenuh dibentuk oleh hijau jenuh dan merah jenuh. Jadi kamera2 mengeluarkan:

M = 1V; H = 1V; B = 0V.

Y = 0,3M + 0,59H + 0,11B = 0,89 Volt.

V = 0,877 (M-Y) = 0,0965 Volt.

U = 0,493 (B-Y) = -0,439 Volt.

 

 

24 komentar:

  1. 3G_08_2141160010_Icha Anjelina Kusuma Wardani

    izin bertanya
    apa yang dimaksud dengan Tegangan sinyal-luminansi dan jelaskan fungsinya!

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3G_18_2141160014_Sesilia Galuh Hanindhasari
      Izin menjawab :
      Tegangan sinyal luminansi (VY) mengatur kecerahan atau kecerlangan gambar yang diterima dalam sistem televisi. Sinyal luminansi (Y) sendiri merupakan bagian penting dalam penyampaian informasi visual pada televisi, terutama dalam konteks gambar hitam-putih. Tegangan sinyal-luminansi memiliki fungsi penting dalam mengatur kecerahan atau kecerlangan gambar yang diterima dalam sistem televisi, terutama dalam konteks gambar hitam-putih

      Hapus
  2. 3G_05_2141160125_Dwiki Firman Abdillah
    izin bertanya,
    Bagaimana teknologi terkini, seperti High Dynamic Range (HDR), memengaruhi sinyal luminansi dalam mereproduksi gambar dengan rentang dinamis yang lebih besar?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3G_18_2141160014_Sesilia Galuh Hanindhasari
      Izin menjawab :
      Teknologi HDR, sinyal luminansi dapat diatur sedemikian rupa untuk mencakup rentang dinamis yang lebih luas, sehingga memungkinkan reproduksi gambar dengan detail yang lebih baik, kontras yang lebih tinggi, dan pengalaman visual yang lebih realistis. Hal ini memungkinkan tampilan gambar yang lebih mendekati pengalaman visual manusia yang sebenarnya, terutama dalam hal reproduksi detail dalam area gelap dan terang secara bersamaan

      Hapus
  3. 3G_18_2141160014_Sesilia Galuh Hanindhasari
    Izin bertanya :
    Apakah sinyal luminasi Y hanya digunakan dalam sistem NTSC ataupun juga dalam sistem PAL?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3G_01_2141160053_Aisa Davita Salsabilla
      Izin menjawab:

      Sinyal luminansi Y digunakan dalam kedua sistem televisi NTSC (National Television System Committee) dan PAL (Phase Alternating Line). Sinyal luminansi Y menyampaikan informasi kecerahan atau intensitas cahaya dari suatu gambar, tanpa menyertakan informasi warna. Sinyal ini merupakan komponen utama dari sistem televisi warna, memungkinkan pemancaran gambar hitam putih dan digunakan bersamaan dengan sinyal warna untuk membuat gambar berwarna.

      Dalam sistem NTSC, sinyal Y digunakan bersama dengan sinyal warna dan sinyal selisih-warna (U dan V) untuk membentuk sinyal video lengkap. Di PAL, konsep dasar serupa digunakan, dengan sinyal Y, Cb, dan Cr yang membentuk sinyal video warna. Namun, di PAL, sinyal warna diubah dengan cara yang berbeda untuk mengatasi beberapa masalah yang muncul dalam sistem NTSC, seperti masalah dengan variasi fase.

      Jadi, dapat dikatakan bahwa sinyal luminansi Y adalah bagian integral dari baik sistem NTSC maupun PAL dalam menyampaikan informasi kecerahan dalam gambar televisi.

      Hapus
  4. 3A_01_2141160081_Abdul Khakim

    Question:
    What is a color-difference signal and why is it needed in a color picture tube?

    BalasHapus
  5. 3G_01_2141160053_Aisa Davita Salsabilla
    Izin bertanya:

    Mengapa pemancar TV warna juga memancarkan sinyal Y (luminance atau kecerahan), dan apa kegunaannya untuk penerima TV monokrom?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3G_02_2141160126_Amir Mahmud
      izin menjawab:
      Pemancar TV warna mengirimkan sinyal Y (luminance atau kecerahan) bersama dengan sinyal warna agar penerima TV monokrom tetap dapat menampilkan gambar. Sinyal Y adalah bagian dari sinyal video yang mengandung informasi kecerahan dan kontras gambar, memungkinkan penerima TV monokrom menampilkan gambar meskipun tanpa warna.

      Hapus
  6. 3G_02_2141160126_Amir Mahmud
    izin bertanya:
    Mengapa penting untuk memisahkan sinyal luminansi Y dari komponen warna lainnya dalam pengolahan video?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3G_2141160029_Salwa Maulida Zahri

      Izin menjawab,
      1. Kecocokan Dengan Kemampuan Manusia:
      Persepsi Kecerahan dan Detail: Manusia lebih sensitif terhadap perubahan kecerahan daripada perubahan warna. Dengan memisahkan luminansi, kita dapat menangani kecerahan dan detail gambar secara terpisah, sesuai dengan kepekaan visual manusia.

      2. Kompresi Data:
      Efisiensi Kompresi: Sinyal luminansi memiliki informasi yang berkaitan dengan kecerahan dan kontras, sementara komponen warna memiliki informasi yang lebih terkait dengan detail warna. Dengan memisahkan luminansi, kompresi data dapat dioptimalkan secara terpisah untuk setiap jenis informasi, menghasilkan file yang lebih efisien tanpa mengorbankan kualitas.

      3. Pengolahan Terpisah:
      Pengolahan Pada Tahap Produksi: Dalam produksi video, terkadang diperlukan pengolahan atau efek khusus hanya pada komponen kecerahan atau warna tertentu. Memisahkan sinyal memungkinkan pengolahan terpisah pada masing-masing aspek ini tanpa memengaruhi yang lain.

      Hapus
  7. 3G_20_2141160055_Siti Nur Anisa
    Izin bertanya :
    Apa hubungan antara sinyal luminansi Y dan konsep brightness (kecerahan) dalam konteks tampilan visual?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3G_19_2141160034_SINTIAWATI
      IZIN MENJAWAB
      Sinyal luminansi Y dan konsep brightness (kecerahan) memiliki hubungan erat dalam konteks tampilan visual, terutama pada perangkat tampilan seperti televisi, monitor komputer, atau layar perangkat elektronik lainnya. Berikut adalah hubungan antara keduanya:

      1. **Definisi:**
      - **Sinyal Luminansi Y:** Merupakan komponen kecerahan dalam sistem warna, yang mengukur tingkat kecerahan piksel atau elemen gambar. Sinyal luminansi Y biasanya dihasilkan dari kombinasi komponen warna primer (misalnya, RGB) dengan bobot tertentu untuk mewakili tingkat kecerahan relatif.
      - **Brightness (Kecerahan):** Merupakan persepsi visual dari tingkat kecerahan suatu gambar atau tampilan. Kecerahan pada layar tergantung pada intensitas cahaya yang dipancarkan atau diproyeksikan.

      2. **Pengukuran dan Representasi:**
      - **Sinyal Luminansi Y:** Diukur dalam unit seperti nit atau candela per meter persegi (cd/m²) pada perangkat tampilan. Sinyal Y juga dapat direpresentasikan dalam skala 0 hingga 1, di mana 0 mewakili kegelapan total dan 1 mewakili kecerahan penuh.
      - **Brightness (Kecerahan):** Merupakan konsep psikofisik yang berkaitan dengan bagaimana mata manusia merespons intensitas cahaya. Pada tampilan, kecerahan dapat diatur menggunakan kontrol kecerahan yang memengaruhi intensitas cahaya yang dihasilkan oleh layar.

      3. **Pengaruh Terhadap Tampilan Visual:**
      - **Sinyal Luminansi Y:** Menentukan tingkat kecerahan relatif suatu piksel atau elemen gambar dalam konteks warna. Sinyal ini berperan dalam menentukan sejauh mana suatu area pada tampilan terlihat terang atau gelap.
      - **Brightness (Kecerahan):** Mempengaruhi persepsi umum tentang tingkat kecerahan suatu gambar atau tampilan. Kontrol kecerahan pada perangkat tampilan mengatur tingkat intensitas cahaya yang dipancarkan, yang memengaruhi keseluruhan penampilan visual.

      4. **Kaitan dalam Sistem Warna:**
      - **Sinyal Luminansi Y:** Pada sistem warna seperti YUV atau YCbCr, sinyal Y mewakili komponen kecerahan atau luminansi dari suatu warna.
      - **Brightness (Kecerahan):** Secara umum, kecerahan pada tampilan dipengaruhi oleh intensitas keseluruhan cahaya yang dikeluarkan oleh seluruh piksel pada layar.

      5. **Pengaturan dan Personalisasi:**
      - **Sinyal Luminansi Y:** Pada beberapa sistem, pengaturan kecerahan dapat diatur melalui manipulasi sinyal Y, terutama pada sistem-sistem warna yang memisahkan komponen luminansi dan chrominance.
      - **Brightness (Kecerahan):** Pengaturan kecerahan pada perangkat tampilan memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan tingkat kecerahan sesuai dengan preferensi atau kondisi pencahayaan lingkungan.

      Dengan demikian, sinyal luminansi Y dan konsep kecerahan saling terkait karena keduanya menentukan sejauh mana suatu gambar atau tampilan tampak terang atau gelap dalam konteks visual.

      Hapus
  8. 3G_2141160029_Salwa Maulida Zahri
    Izin Bertanya:
    Jelaskan bagaimana tingkat luminansi Y memengaruhi persepsi visual kita terhadap gambar video?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tingkat luminansi (Y) sangat memengaruhi persepsi visual kita terhadap gambar video karena secara langsung berkaitan dengan kecerahan atau intensitas cahaya dalam gambar. Berikut adalah beberapa cara bagaimana tingkat luminansi Y dapat memengaruhi persepsi visual:

      1. Kecerahan Gambar:
      - Tingkat luminansi Y secara langsung mencerminkan tingkat kecerahan piksel atau elemen gambar. Semakin tinggi nilai Y, semakin terang atau cerah gambar yang dihasilkan.

      2. Kontrast dan Kekontrasan:
      - Persepsi kontrast dalam gambar sangat dipengaruhi oleh tingkat luminansi. Perbedaan antara tingkat luminansi antara area terang dan gelap dalam gambar membentuk kontrast, yang dapat memperkuat atau mengurangi kejelasan elemen gambar.

      3. Persepsi Warna:
      - Walaupun tingkat luminansi Y hanya mencerminkan kecerahan, warna pada gambar juga dapat dipengaruhi oleh luminansi. Persepsi warna seringkali bergantung pada tingkat kecerahan, dan tingkat luminansi dapat memengaruhi bagaimana kita melihat dan memproses warna dalam gambar.

      4. Fokus Perhatian:
      - Tingkat luminansi yang tinggi dapat menjadi faktor yang menarik perhatian pemirsa. Area dengan tingkat luminansi yang tinggi cenderung menonjol dan menjadi fokus perhatian dalam gambar.

      5. Ketajaman dan Detail:
      - Tingkat luminansi yang tepat membantu menjaga ketajaman dan detail gambar. Kelebihan atau kekurangan luminansi dapat mempengaruhi kemampuan kita untuk melihat detail dan tekstur pada gambar.

      6. Efek Terang dan Gelap:
      - Tingkat luminansi memengaruhi persepsi elemen gambar dalam kondisi pencahayaan yang berbeda. Dengan mengatur tingkat luminansi, kita dapat menciptakan efek terang atau gelap yang diinginkan untuk menciptakan mood atau atmosfer tertentu dalam gambar.

      7. Evaluasi Rincian dalam Bayangan dan Sorotan:
      - Tingkat luminansi yang berbeda pada bayangan dan sorotan dalam gambar memungkinkan kita untuk mengevaluasi rincian dan tekstur pada area yang mungkin terdapat dalam kondisi pencahayaan yang berbeda.

      8. Pengaruh Pada Pencahayaan:
      - Tingkat luminansi memengaruhi bagaimana kita melihat pencahayaan dalam gambar. Luminansi yang baik dapat menciptakan efek pencahayaan yang alami dan dinamis.

      Hapus
  9. 3G_14_2141160092_Muhammad Fadhil Dwitama
    Bagaimana sinyal luminansi Y berperan dalam sistem televisi, dan apa pengaruhnya terhadap pengalaman visual dalam menonton program televisi?

    BalasHapus
  10. 3G_21_2141160036_Tri Susilo Pamungkas
    Izin bertanya:
    Apa pengaruh sinyal luminansi terhadap tingkat kecerahan atau intensitas cahaya dalam gambar?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3G_04_2141160144
      IZIN MENJAWAB
      Sinyal luminansi memiliki pengaruh langsung terhadap tingkat kecerahan atau intensitas cahaya dalam gambar pada layar televisi atau monitor. Luminansi mengukur tingkat kecerahan atau intensitas luminositas pada setiap piksel gambar dan memberikan informasi tentang seberapa terang atau gelapnya piksel tersebut. Berikut adalah beberapa pengaruh utama sinyal luminansi terhadap tingkat kecerahan gambar:

      1. **Reproduksi Kecerahan:**
      - Sinyal luminansi menyediakan informasi tentang tingkat kecerahan pada setiap titik gambar. Dengan demikian, tingkat sinyal luminansi pada suatu piksel akan menentukan seberapa terang piksel tersebut direproduksi pada layar.

      2. **Kontrol Tingkat Kecerahan:**
      - Dalam sistem video, sinyal luminansi memberikan kontrol terhadap tingkat kecerahan yang dapat disesuaikan oleh pengguna. Pengaturan tingkat kecerahan ini memungkinkan penyesuaian visual yang lebih baik sesuai dengan preferensi atau kondisi lingkungan.

      3. **Peran dalam Representasi Warna:**
      - Sinyal luminansi berkontribusi pada representasi warna yang akurat, karena kecerahan atau intensitas luminositas memiliki dampak langsung terhadap bagaimana warna direproduksi. Tingkat kecerahan yang rendah dapat menyebabkan warna terlihat redup, sementara tingkat kecerahan yang tinggi dapat membuat warna terlihat lebih cerah.

      4. **Kontrast dan Detail:**
      - Sinyal luminansi juga memainkan peran penting dalam menentukan kontrast dan detail gambar. Tingkat kecerahan yang beragam antara area terang dan gelap menciptakan kontrast yang meningkat dan memastikan bahwa detail gambar dapat terlihat dengan jelas.

      5. **Pengaruh Terhadap Resolusi dan Tampilan Gambar:**
      - Tingkat kecerahan yang diatur melalui sinyal luminansi dapat memengaruhi persepsi resolusi gambar dan tampilan keseluruhan. Dalam beberapa kasus, kecerahan yang tepat dapat meningkatkan ketajaman dan kualitas gambar secara keseluruhan.

      6. **Pengaturan Gamma Correction:**
      - Teknik gamma correction digunakan untuk mengontrol hubungan antara tingkat sinyal luminansi dan tingkat kecerahan pada layar. Pengaturan yang tepat dari fungsi gamma correction memastikan bahwa tingkat kecerahan yang direproduksi konsisten dengan tingkat sinyal luminansi yang dimasukkan.

      7. **Pengaruh Terhadap Pengalaman Pemirsa:**
      - Tingkat kecerahan yang dihasilkan oleh sinyal luminansi dapat memengaruhi pengalaman pemirsa secara keseluruhan. Kualitas tingkat kecerahan yang tepat dapat meningkatkan kenyamanan dan kejelasan tampilan, sementara tingkat kecerahan yang tidak sesuai dapat mengurangi kualitas visual.

      Dengan kontrol yang tepat terhadap sinyal luminansi, sistem video dapat mencapai reproduksi gambar yang sesuai dengan preferensi pemirsa dan kondisi lingkungan, memastikan kualitas gambar yang optimal.

      Hapus
  11. 3G_04_2141160144_DANURTIRTA
    Bagaimana sinyal luminansi terkait dengan konsep resolusi dalam teori sistem video, dan apa implikasinya terhadap ketajaman dan detail gambar yang ditampilkan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3G_13_2141160120_Muhamad Guntur Irwansyah
      Izin menjawab:

      Sinyal luminansi dalam konteks teori sistem video terkait erat dengan konsep resolusi, yang mengukur sejauh mana suatu sistem mampu mereproduksi detail gambar. Luminansi mengacu pada tingkat kecerahan atau intensitas cahaya dalam gambar, sementara resolusi menunjukkan seberapa banyak detail yang dapat direproduksi oleh suatu sistem. Semakin tinggi resolusi, semakin banyak informasi detail yang dapat ditampilkan, meningkatkan ketajaman gambar. Oleh karena itu, sinyal luminansi yang berkualitas tinggi, ketika diintegrasikan dengan resolusi tinggi, dapat menghasilkan gambar yang lebih tajam dan penuh detail pada layar video. Implikasinya adalah kemampuan sistem video untuk memberikan pengalaman visual yang lebih kaya dan akurat kepada pengamat.

      Hapus
  12. 3G_19_2141160034_SINTIAWATI
    IZIN BERTANYA
    Jelaskan mengapa senapan-elektron dalam tabung gambar-warna perlu dikemudikan dengan tegangan dari kamera merah, kamera hijau, dan kamera biru untuk menampilkan gambar warna yang sesuai dengan adegan di stasiun-pemancar.

    BalasHapus
  13. 3G_13_2141160120_Muhamad Guntur Irwansyah
    Izin bertanya:

    Mengapa sinyal luminansi Y sering diutamakan dalam proses transmisi dan penyiaran televisi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3G_16_2141160083_Ridho Saputro
      Izin menjawab,

      Sinyal luminansi Y sering diutamakan dalam proses transmisi dan penyiaran televisi karena mengandung informasi kecerahan gambar yang esensial, memungkinkan pemindahan informasi gambar yang lebih efisien dan kompatibel dengan sistem televisi berwarna maupun hitam putih. Dengan memisahkan informasi kecerahan dari informasi warna, sinyal luminansi Y mempermudah kompresi, transmisi, dan pemrosesan sinyal video, menjadikannya pilihan yang efisien dan serbaguna dalam lingkungan penyiaran.

      Hapus
  14. 3G_07_2141160138_Icha Amelia Rahma Putri

    izin bertanya :
    Apa peran sinyal luminansi Y dalam konteks perpindahan industri televisi dari format analog ke format digital?

    BalasHapus

MODULATOR SINYAL VIDEO WARNA

  MODULATOR SINYAL VIDEO WARNA   Gambar-9: Spektrum-video yang ditempati pemancar-TV hitam-putih. Informasi-warna terselinap di dalam sinyal...