Translate

Rabu, 15 November 2023

SINYAL TV WARNA

SINYAL TV WARNA.


1. PENDAHULUAN.
(a). PemancarTV warna harus juga memancarkan sinyal  yang akan dapat ditangkap dan direproduksi oleh penerima TV warna maupun penerima TV monokrom (hitam-putih).
(b). Penerima TV warna harus dapat menampakkan gambar yang dipancarkan dari stasiun pemancar TV warna maupun pemancar TV hitam putih.
(c). Penerima TV hitam putih harus dapat menampilkan gambar yang dipancarkan dari stasiun pemancar TV hitam putih maupun pemancar TV warna.
Hal-hal di atas dimungkinkan dengan diterapkannya sistem komptabilitas yang dalam
tahun l953 mulai.diterapkan di Amerika Serikat, yaitu sistem NTSC (National Television System Committee),
Di lndonesia diterapkan sistem PAL (Phase Alternating Line),yaitu suatu perbaikan dari sistem NTSC.
Bahan yang dikemukakan dalam Paragrap berikutnya adalah berdasarkan sistem pAL, namun
berisi pula dasar dasar sistem NTSC.
Pemancar TV warna memancarkan sinyal sinyal:
(a) bunyi.
(b) luminansi (kecerahan gambar).
(c) warna (krominansi).
(d) pulsa untuk sinkronisasi vertikal (sinkronisasi raster), dan pulsa untuk sinkronisasi horisontal (sinkronisasi garis).
(e) ledakan (salvo, atau burst signal).
Penerima hitam-putih adalah yang disebut (b), yaitu sinyal luminansi. Yang menampilkan gambar hitam-putih, berkat adanya sinyal lnformasi maka warna dimodulasikan pada gelombang pembawa warna dengan frekwensi 4,43 MHz. Pada dasarnya penerima TV warna hanya memerlukan sinyal ini guna menampilkan gambar gambar warna.
Bunyi dimodulasikan secara FM pada gelombang pembawa anakan (subcarrier) dengan frekwensi 5,5 MHz.


V.2. SISTEM TV WARNA SEDERHANA.
Pada dasarnya, sistem TV-warna akan dapat di-ujudkan dengan cara berikut:


A. DI STASIUN PEMANCAR.
Ada 3 kamera. Kamera kamera ini menangkap obyek obyek seperti kamera kamera yang dipakai dalam sistem-TV monokrom.

 


Gambar. 1: Azas pemancaran warna.


Setiap kamera dilengkapi tapis / filter warna agar:
satu kamera membangkitkan hanya tegangan tegangan sinyal yang bereaksi pada warna merah,
satu kamera membangkitkan hanya tegangan tegangan sinyal yang bereaksi pada warna hiiau,
satu kamera membangkitkan hanya tegangan tegangan sinyal yang bereaksi pada warna biru,
lihat Gambar. 1.


Dengan cara tersebut, gambar yang hendak dipancarkan kita uraikan menjadi 3 warna primer. Setiap warna dimodulasikan pada gelombang-pembawa sendiri sendiri, kemudian dipancarkan.
Jadi kita menggunakan 3 pemancar. Yaitu  pemancar M menempati kanal Merah (spektrum frekwensi) nomer 2. pemancar H menempati kanal Hijau nomer 3. dan pemancar B menempati kanal biru nomer 4.


B. DI TEMPAT PENERIMA
Ketika gelombang pembawa ditangkap, dan dikuatkan, dalam penerima yang saling terpisah, kemudian dideteksi, lihat Gambar. 2. Sinyal sinyal itu (disebut sinyal video) diumpankan kepada tapis / filter warna, sehingga tampillah warna warna merah, hijau, dan biru.

 


 Gambar. 2: Azas Penerima Televisi warna (Color Television Receiver) sederhana.

Penerima sedang menerima sinyal yang terpancar dari pemancar di Gambar.1.

Gambar gambar itu diitampilkan secara saling berhimpitan, sehingga mata kita pun tidaklah mengindera
warna warna merah, hijau dan biru tersebut secara terpisah pisah, melainkan secara menyeluruh. Jadi apa yang tampak di layar gambar adalah warna warna senyatanya yang ada di stasiun Pemancar Televisi.

23 komentar:

  1. 3G_17_2141160029_Salwa Maulida Zahri

    Izin Bertanya,
    Sejauh mana sinyal warna pada TV mampu mempertahankan integritas warna asli dari sumbernya selama proses transmisi, terutama ketika melibatkan konversi antar-ruang warna atau kompresi data?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3G_01_2141160053_Aisa Davita Salsabilla
      Izin menjawab:

      Integritas warna pada TV selama proses transmisi dapat dipertahankan dengan baik dengan menggunakan standar dan teknologi yang dirancang untuk meminimalkan hilangnya kualitas warna. Beberapa faktor yang memengaruhi integritas warna melibatkan konversi antar-ruang warna dan kompresi data, dan industri televisi telah mengembangkan berbagai teknologi dan standar untuk mengatasi tantangan tersebut. Berikut adalah beberapa poin yang dapat membantu menjelaskan sejauh mana sinyal warna pada TV dapat mempertahankan integritas warna:

      Standar Warna:
      Standar warna seperti Rec. 709 (untuk HDTV) dan Rec. 2020 (untuk UHDTV) telah dirancang dengan cermat untuk mencakup spektrum warna yang luas, menciptakan ruang warna yang memadai untuk mempresentasikan warna asli dari sumbernya.
      Penerapan standar ini membantu memastikan bahwa integritas warna dapat dipertahankan selama transmisi, terutama ketika terlibat konversi antar-ruang warna.

      Teknologi Kompresi:
      Kompresi data biasanya diperlukan untuk transmisi dan penyimpanan video. Namun, format kompresi tinggi seperti H.264 atau H.265/HEVC dapat menyimpan informasi warna dengan sangat efisien, meminimalkan kerugian kualitas.
      Metode kompresi modern telah dioptimalkan untuk mempertahankan tingkat akurasi warna yang tinggi.

      Bit Depth:
      Kedalaman bit (bit depth) yang tinggi memainkan peran penting dalam mempertahankan integritas warna. Sinyal warna yang direpresentasikan dengan kedalaman bit yang lebih tinggi dapat menyajikan lebih banyak gradasi warna dan detail.
      Pemilihan format dengan bit depth yang memadai membantu memastikan integritas warna.

      Pemrosesan Digital:
      Pemrosesan digital yang canggih di penerima TV dapat membantu memperbaiki dan mempertahankan kualitas warna selama reproduksi.
      Teknik pemrosesan seperti interpolasi warna dapat digunakan untuk mengisi informasi warna yang mungkin hilang selama transmisi.

      Hapus
  2. 3G_08_2141160010_Icha Anjelina Kusuma Wardani

    izin bertanya
    Mengapa Setiap kamera dilengkapi tapis / filter warna? jelaskan kegunaanya!

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3G_02_2141160126_Amir Mahmud
      izin menjawab:
      Filter warna pada kamera memiliki beberapa fungsi penting dalam pengambilan gambar:

      1. Koreksi Warna: Menyesuaikan warna cahaya agar sesuai dengan kondisi pencahayaan.
      2. Penyesuaian Kontras: Mengatur kontras dan saturasi warna dalam gambar.
      3. Fotografi Kreatif: Menciptakan efek khusus atau artistik.
      4. Perlindungan Lensa: Melindungi lensa kamera dari goresan dan kerusakan.
      5. Modifikasi Cahaya: Mengubah jumlah cahaya yang masuk ke sensor.
      6. Konversi Warna: Mengubah warna dalam pengambilan gambar sesuai kebutuhan.

      Hapus
  3. 3G_05_2141160125_Dwiki Firman Abdillah
    izin bertanya,
    Jelaskan konsep chrominance dan luminance dalam sinyal TV warna, dan bagaimana keduanya bekerja bersama untuk membentuk gambar berwarna yang akurat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3G_2141160029_Salwa Maulida Zahri

      Izin Menjawab,
      Dalam sinyal TV warna, konsep Chrominance dan Luminance mengacu pada dua komponen utama yang membentuk gambar berwarna yang terlihat di layar televisi.

      1.Luminance (Y): Luminance mengacu pada komponen kecerahan atau intensitas cahaya dari gambar. Ini adalah informasi tentang tingkat kecerahan piksel, yang menentukan seberapa terang atau gelapnya suatu titik pada layar. Luminance menentukan kontras dan detail gambar.

      2.Chrominance (C): Chrominance, di sisi lain, adalah komponen warna dari sinyal. Ini menyampaikan informasi tentang warna yang dilihat oleh mata manusia. Terdiri dari dua sumbu warna utama dalam sistem warna televisi (biasanya sumbu merah-hijau dan biru-kuning pada sistem NTSC atau sumbu merah-hijau dan biru-kuning pada sistem PAL). Chrominance menentukan warna dan nuansa dalam gambar.

      Hapus
  4. 3G_01_2141160053_Aisa Davita Salsabilla
    Izin bertanya:

    Apa peran utama sistem NTSC dan PAL dalam menjamin bahwa penerima TV warna dapat menampilkan gambar yang dipancarkan dari stasiun pemancar TV warna dan pemancar TV hitam-putih?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3G_05_2141160125_Dwiki Firman Abdillah
      izin menjawab,
      Sistem NTSC (National Television System Committee) dan PAL (Phase Alternating Line) adalah dua sistem format warna televisi yang digunakan secara luas di berbagai wilayah dunia. Peran utama keduanya adalah memastikan bahwa penerima TV warna dapat menampilkan gambar yang dipancarkan dari stasiun pemancar TV warna dan pemancar TV hitam-putih. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang peran masing-masing sistem:

      NTSC (National Television System Committee):
      Kompatibilitas dengan TV Hitam-Putih:

      NTSC dirancang untuk memastikan kompatibilitas dengan sistem televisi hitam-putih yang sudah ada. Ini memungkinkan pemancar TV NTSC mengirimkan sinyal yang dapat diterima oleh penerima TV hitam-putih.
      Pendekatan Warna:

      NTSC menggunakan pendekatan modulasi frekuensi warna untuk mengkodekan informasi warna pada sinyal. Ini memungkinkan pemancar TV NTSC untuk menyampaikan informasi warna kepada penerima TV warna yang dapat menginterpretasinya, sementara penerima TV hitam-putih tetap dapat menangkap sinyal utama.
      Frekuensi Warna:

      Sistem NTSC menggunakan subpemegang frekuensi tertentu untuk mentransmisikan informasi warna. Ini memastikan bahwa penerima TV warna dapat menyusun gambar berwarna dengan memproses informasi tambahan ini.
      PAL (Phase Alternating Line):
      Koreksi Fase Warna:

      PAL menggunakan pendekatan koreksi fase untuk mengurangi atau menghilangkan gangguan warna yang dapat terjadi selama transmisi. Dengan cara ini, sistem PAL meningkatkan kualitas gambar dan reproduksi warna.
      Kejernihan Gambar:

      Sistem PAL dirancang untuk memberikan kejernihan gambar yang lebih baik daripada NTSC. Koreksi fase warna yang digunakan oleh PAL membantu mengurangi efek gangguan yang sering terlihat pada sistem NTSC.
      Kompatibilitas dengan Monokrom (Hitam-Putih):

      Seperti NTSC, PAL juga dirancang agar kompatibel dengan sistem televisi hitam-putih. Pemancar TV PAL dapat mengirimkan sinyal yang dapat diterima oleh penerima TV hitam-putih.

      Hapus
  5. 3G_02_2141160126_Amir Mahmud
    izin bertanya:
    Bagaimana sinyal TV warna dirasakan oleh mata manusia dan bagaimana perbedaannya dengan sinyal TV hitam-putih?

    BalasHapus
  6. 3G_20_2141160055_Siti Nur Anisa
    Izin bertanya :
    Apa peran konverter dan pemrosesan warna dalam pemutaran sinyal TV warna di perangkat modern?

    BalasHapus
  7. 3G_2141160029_Salwa Maulida Zahri
    Izin Bertanya:
    Apa peran ruang warna (color space) dalam pemrosesan sinyal TV warna?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3G_21_2141160036_Tri Susilo Pamungkas
      Ruang warna (color space) memainkan peran krusial dalam pemrosesan sinyal TV warna karena menentukan cara warna direpresentasikan dan diukur. Berikut adalah beberapa peran utama ruang warna dalam pemrosesan sinyal TV warna:

      1.Representasi Warna:
      - Ruang warna mendefinisikan cara representasi warna dalam sistem. Contohnya, model warna RGB (Red, Green, Blue) digunakan dalam banyak sistem TV warna modern, di mana setiap warna direpresentasikan sebagai kombinasi intensitas cahaya dari ketiga warna primer tersebut.

      2.Reproduksi Warna yang Akurat:
      - Pemilihan ruang warna yang tepat memungkinkan reproduksi warna yang akurat pada layar. Ruang warna yang luas memberikan rentang warna yang lebih besar, memungkinkan representasi yang lebih akurat dari berbagai warna dalam spektrum.

      3. Konversi Ruang Warna:
      - Dalam pemrosesan sinyal TV warna, seringkali diperlukan konversi dari satu ruang warna ke ruang warna lainnya. Misalnya, konversi dari model warna RGB ke model warna YUV sering terjadi dalam proses transmisi dan penyiaran TV.

      4. Koreksi Warna:
      - Ruang warna digunakan dalam proses koreksi warna untuk menyesuaikan dan memperbaiki reproduksi warna. Pada tahap ini, perubahan warna dapat diakomodasi dan disesuaikan sesuai dengan kebutuhan artistik atau teknis.

      5. Kompatibilitas dan Standar:
      - Penetapan ruang warna tertentu memungkinkan perangkat dan sistem yang berbeda untuk bekerja bersama dan memastikan kompatibilitas yang baik. Standar seperti ITU-R BT.709 untuk HDTV menetapkan ruang warna tertentu untuk memastikan konsistensi reproduksi warna di berbagai perangkat.

      6. Efisiensi Penyimpanan dan Transmisi:
      - Pemilihan ruang warna tertentu dapat mempengaruhi efisiensi penyimpanan dan transmisi sinyal TV. Sebagai contoh, ruang warna YUV sering digunakan karena komponen warna dapat diuraikan menjadi satu komponen kecerahan (Y) dan dua komponen warna (U dan V), yang dapat mengurangi jumlah data yang perlu ditransmisikan.

      7. Mengelola Keberagaman Perangkat:
      - Ruang warna membantu mengelola keberagaman perangkat yang digunakan dalam produksi dan konsumsi TV. Melalui spesifikasi dan standar ruang warna, dapat dipastikan bahwa gambar yang diproduksi pada satu perangkat dapat direproduksi dengan konsisten pada perangkat lainnya.

      8. Reproduksi Warna di Lingkungan yang Berbeda:
      - Ruang warna juga dapat berperan dalam mengelola reproduksi warna di lingkungan yang berbeda, seperti televisi yang digunakan di rumah, di luar ruangan, atau di studio produksi.

      Dengan demikian, ruang warna bukan hanya sekadar konsep representasi warna, tetapi juga menjadi fondasi untuk pengelolaan, pengolahan, dan reproduksi warna yang efisien dan akurat dalam sinyal TV.

      Hapus
  8. 3G_21_2141160036_Tri Susilo Pamungkas
    Izin bertanya:
    Mengapa sinkronisasi sinyal burst penting dalam reproduksi warna yang akurat?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3G_04_2141160144_DanurTirtaR
      izin menjawab
      Sinyal burst sangat penting dalam reproduksi warna yang akurat pada sistem televisi warna. Berikut adalah beberapa alasan mengapa sinkronisasi sinyal burst sangat krusial dalam konteks ini:

      1. **Referensi Fase Warna:**
      - Sinyal burst berfungsi sebagai referensi fase warna yang diperlukan untuk pemrosesan warna yang akurat. Pada setiap siklus sinyal, burst menyediakan informasi tentang awal siklus warna yang baru, membantu perangkat penerima untuk mengunci fase dan menyusun kembali informasi warna dengan benar.

      2. **Pengaturan Fase dan Waktu:**
      - Sinyal burst memungkinkan perangkat penerima untuk melakukan pengaturan fase dan waktu yang tepat. Ini penting agar sistem dapat memproses informasi warna dengan benar dan memastikan bahwa setiap siklus warna dimulai dan diakhiri pada waktu yang tepat.

      3. **Pemulihan Timing Horizontal:**
      - Sinkronisasi sinyal burst membantu dalam pemulihan timing horizontal pada layar televisi. Timing horizontal mengacu pada pergerakan balik dan sepanjang layar secara horizontal. Sinyal burst membantu menyinkronkan ini untuk menghindari distorsi geometris pada gambar yang ditampilkan di layar.

      4. **Pemulihan Timing Vertical:**
      - Sinyal burst juga berperan dalam pemulihan timing vertical, yang mengatur pergerakan balik dan sepanjang layar secara vertikal. Ini memastikan bahwa setiap frame gambar dihasilkan dengan benar dan menghindari gangguan seperti tearing atau perpindahan vertikal yang tidak diinginkan.

      5. **Pemrosesan Warna yang Akurat:**
      - Sinyal burst memberikan informasi yang dibutuhkan untuk mengatur pemrosesan warna pada setiap piksel gambar. Tanpa sinkronisasi yang tepat, warna mungkin tidak direproduksi dengan akurat, mengakibatkan distorsi warna yang dapat terlihat oleh pemirsa.

      6. **Mencegah Interferensi dengan Komponen Lain:**
      - Sinyal burst membantu meminimalkan risiko interferensi antara komponen-komponen lain dalam sistem televisi. Dengan sinkronisasi yang baik, komponen-komponen tersebut dapat beroperasi bersama-sama secara koheren, mencegah konflik dan distorsi yang mungkin muncul tanpa sinkronisasi yang tepat.

      7. **Kompatibilitas Standar:**
      - Sinkronisasi sinyal burst juga penting untuk menjaga kompatibilitas dengan standar televisi tertentu, seperti standar NTSC atau PAL. Ini memastikan bahwa perangkat penerima dapat menginterpretasikan dan memproses sinyal sesuai dengan standar yang diikuti.

      Dengan memiliki sinyal burst yang terkoordinasi dengan baik, sistem televisi dapat menyajikan reproduksi warna yang konsisten dan akurat, memberikan pengalaman visual yang lebih baik kepada pemirsa.

      Hapus
  9. 3G_04_21141160144_DanurTirta
    izin bertanya
    Apa yang membedakan sistem transmisi sinyal televisi warna dari sistem televisi hitam-putih, dan bagaimana sinyal warna diintegrasikan ke dalam sinyal televisi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3G_19-2141160034_SINTIAWATI
      IZIN MENJAWAB
      Sistem transmisi sinyal televisi warna memiliki beberapa perbedaan kunci dengan sistem televisi hitam-putih, khususnya dalam pengaturan sinyal warna. Perbedaan utama melibatkan pengenalan sinyal krominansi (warna) dan modulasi gelombang pembawa warna. Berikut adalah poin-poin utama yang membedakan kedua sistem tersebut:

      1. **Sinyal Warna (Krominansi):**
      - **Televisi Hitam-Putih:** Pada sistem televisi hitam-putih, sinyal yang dipancarkan hanya terdiri dari sinyal luminansi atau kecerahan (Y). Ini mencakup informasi intensitas cahaya atau tingkat kecerahan dari setiap piksel, tetapi tidak menyertakan informasi warna.
      - **Televisi Warna:** Sistem televisi warna memperkenalkan sinyal krominansi (C), yang berisi informasi warna untuk setiap piksel. Sinyal krominansi ini ditambahkan ke sinyal luminansi untuk menciptakan gambar berwarna.

      2. **Modulasi Gelombang Pembawa Warna:**
      - **Televisi Hitam-Putih:** Gelombang pembawa warna pada televisi hitam-putih biasanya tidak dimodulasi secara khusus oleh informasi warna. Gelombang pembawa ini dapat memiliki frekuensi tetap dan tidak membawa informasi warna tambahan.
      - **Televisi Warna:** Pada televisi warna, gelombang pembawa warna dimodulasi oleh sinyal krominansi. Ini memungkinkan pengiriman informasi warna tambahan dalam bentuk sinyal modulasi warna yang disebut sinyal chrominance (C). Gelombang pembawa warna sering kali memiliki frekuensi yang jauh lebih tinggi daripada sinyal luminansi.

      3. **Sinyal Bunyi:**
      - **Televisi Hitam-Putih dan Warna:** Sinyal bunyi dalam sistem televisi, baik hitam-putih maupun warna, umumnya diatur dan dimodulasikan terpisah dari sinyal gambar. Ini memungkinkan penyiaran suara atau informasi bunyi yang terpisah dari gambar.

      4. **Kompabilitas dengan Sistem Hitam-Putih:**
      - **Televisi Hitam-Putih:** Penerima televisi hitam-putih dapat menangkap dan menampilkan sinyal luminansi (kecerahan) tanpa kesulitan karena tidak ada informasi warna yang dipancarkan.
      - **Televisi Warna:** Sistem televisi warna dirancang agar tetap kompatibel dengan penerima televisi hitam-putih. Penerima hitam-putih dapat menampilkan gambar dari sinyal luminansi, sedangkan penerima warna dapat menguraikan informasi warna dari sinyal krominansi.

      5. **Pemancar dan Penerima:**
      - **Televisi Hitam-Putih:** Pemancar dan penerima televisi hitam-putih hanya membutuhkan dan mengirimkan sinyal luminansi.
      - **Televisi Warna:** Pemancar dan penerima televisi warna memiliki tambahan komponen untuk menyampaikan dan menerima sinyal krominansi, serta modulasi warna pada gelombang pembawa warna.

      Integrasi sinyal warna dalam sistem televisi warna menciptakan pengalaman visual yang lebih kaya dengan kemampuan untuk menampilkan gambar dan video berwarna. Sinyal krominansi dan modulasi warna memungkinkan reproduksi warna yang akurat pada layar televisi warna.

      Hapus
  10. 3G_19-2141160034_SINTIAWATI

    Apa perbedaan antara sistem PAL dan sistem NTSC, dan mengapa sistem PAL dianggap sebagai perbaikan dari sistem NTSC?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3G_13_2141160120_Muhamad Guntur Irwansyah
      Izin menjawab:

      Perbedaan utama antara sistem PAL (Phase Alternating Line) dan NTSC (National Television System Committee) terletak pada frekuensi pemindaian dan metode sinkronisasi warna. Sistem NTSC, yang dikembangkan di Amerika Utara, menggunakan frekuensi pemindaian 60 Hz dan metode modulasi warna yang rentan terhadap perbedaan fase, menghasilkan masalah seperti "kejelasan warna." Sementara itu, sistem PAL, dikembangkan di Jerman, menggunakan frekuensi pemindaian 50 Hz dan menyinkronkan warna secara fase alternatif, mengatasi masalah "kejelasan warna" dan memberikan gambar yang lebih stabil. Oleh karena itu, PAL dianggap sebagai perbaikan dari NTSC dalam konteks kualitas gambar dan ketepatan warna.

      Hapus
  11. 3G_18_2141160014_Sesilia Galuh Hanindhasari
    Izin bertanya:
    Bagaimana sistem warna TV memastikan reproduksi warna yang akurat?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3G_16_2141160083_Ridho Saputro
      Izin menjawab,

      Sistem warna TV memastikan reproduksi warna yang akurat melalui penggunaan skema warna komposit, di mana informasi warna disertakan bersama informasi luminansi dalam satu sinyal. Sistem NTSC, PAL, atau SECAM menggunakan subcarrier warna untuk menyandikan informasi warna tambahan, memungkinkan reproduksi warna yang konsisten dan akurat saat sinyal diterima oleh televisi penerima dan ditampilkan pada layar. Proses demodulasi warna kemudian mengonversi sinyal tersebut menjadi informasi warna yang dapat ditampilkan dengan tingkat akurasi yang tinggi pada layar televisi.

      Hapus
  12. 3G_13_2141160120_Muhamad Guntur Irwansyah
    Izin Bertanya:

    Bagaimana sistem televisi modern menerapkan sinyal TV warna untuk menciptakan gambar berwarna yang akurat?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3G_07_2141160138_Icha Amelia Rahma Putri

      izin menjawab :
      Sistem televisi modern menggunakan sejumlah teknologi dan standar untuk mentransmisikan sinyal TV warna dan menciptakan gambar berwarna yang akurat. Beberapa komponen dan konsep kunci dalam implementasi sinyal TV warna melibatkan metode modulasi warna, pengkodean warna, dan pemrosesan sinyal. Berikut adalah beberapa cara sistem televisi modern menciptakan gambar berwarna:

      1. **Sinyal Video Komposit:**
      - Sinyal video komposit menggabungkan sinyal luminansi (brightness) dan sinyal warna (chrominance) menjadi satu sinyal. Warna dihasilkan dengan modulasi amplitudo frekuensi tertentu pada sinyal warna. Standar PAL dan NTSC menggunakan metode ini.

      2. **Metode Modulasi Warna:**
      - Sistem televisi modern menggunakan metode modulasi warna yang berbeda untuk menghasilkan warna pada layar. Misalnya, sistem PAL menggunakan modulasi fasa yang berubah-ubah untuk mengurangi distorsi warna, sedangkan NTSC menggunakan modulasi frekuensi amplitudo.

      3. **Standar Warna:**
      - Sistem televisi mengadopsi standar warna tertentu untuk memastikan konsistensi dan akurasi reproduksi warna di semua perangkat. Standar seperti Rec. 709 dan Rec. 2020 mendefinisikan karakteristik warna, ruang warna, dan parameter lainnya.

      4. **Pemodelan Warna:**
      - Pemodelan warna seperti RGB (Red, Green, Blue) atau YUV (Luminance, Chrominance) digunakan dalam representasi warna di dalam sistem televisi. Pemodelan warna tersebut memungkinkan penyimpanan dan transmisi informasi warna dengan efisien.

      5. **Subsampling Warna:**
      - Beberapa sistem menggunakan teknik subsampling warna untuk mengurangi jumlah data yang dibutuhkan untuk mengirimkan informasi warna. Contohnya, YUV 4:2:2 menggambarkan bahwa informasi warna hanya disampling setiap dua titik dalam arah horizontal.

      6. **Pengodean Warna Digital:**
      - Dalam lingkungan produksi dan distribusi modern, pengodean warna digital seperti YCbCr digunakan untuk menyimpan dan mentransmisikan informasi warna. Ini memfasilitasi produksi dan distribusi konten video berkualitas tinggi.

      7. **Penggunaan Teknologi LCD dan LED:**
      - Pada layar televisi modern berbasis teknologi LCD dan LED, lampu latar yang dapat dikontrol secara individual (seperti di TV berbasis LED) memungkinkan reproduksi warna yang lebih akurat dan kontras yang lebih tinggi.

      8. **High Dynamic Range (HDR):**
      - Teknologi HDR meningkatkan kualitas gambar dengan mendukung rentang dinamis yang lebih tinggi dan warna yang lebih mendalam. Standar HDR seperti HDR10 dan Dolby Vision diterapkan untuk meningkatkan pengalaman menonton dengan warna yang lebih kaya.

      9. **Pengolahan Digital dan Algoritma Peningkatan Warna:**
      - Pengolahan digital menggunakan algoritma untuk meningkatkan dan mengoptimalkan reproduksi warna. Ini dapat mencakup pengurangan noise warna, peningkatan kontras warna, dan pemrosesan gambar lainnya.

      Dengan menggabungkan teknologi tersebut, sistem televisi modern dapat memberikan gambar berwarna yang akurat dan kaya, menghasilkan pengalaman menonton yang lebih realistis. Perkembangan teknologi ini terus berlanjut untuk meningkatkan kualitas gambar dan reproduksi warna dalam industri televisi.

      Hapus
  13. 3G_16_2141160083_Ridho Saputro
    Izin bertanya,
    Bagaimana sistem warna NTSC, PAL, atau SECAM berbeda satu sama lain dalam mentransmisikan sinyal TV warna?

    BalasHapus

MODULATOR SINYAL VIDEO WARNA

  MODULATOR SINYAL VIDEO WARNA   Gambar-9: Spektrum-video yang ditempati pemancar-TV hitam-putih. Informasi-warna terselinap di dalam sinyal...