CARA PENERIMA MEMPEROLEH WARNA
YANG ASLI.
(Men - dekoda warna).
Untuk mengemudikan
tabung gambar diperlukan sinyal2 M, H dan B. tetapi stasiun-pemancar
mengirimkan hanya sinyal2 Y, U dan V.
Bagaimanakah cara penerima TV memperoleh sinyal2-warna
M, H dan B dengan menjabarkannya dari Y, U dan V, itu bergantung kepada cara2 pengemudian
tabung gambarnya (CRT).
Cara2 pengemudian tabung gambar adalah:
(1) pengemudian selisih warna;
(2) pengemudian MHB.
A.
PENGEMUDIAN SELISIH-WARNA
Azas pengemudian ini diperlihatkan di Gambar.6: ketiga katoda disatukan dan diumpani
sinyal minus Y. Kepada kisi2 kemudi diumpankan sinyal2 selisih warna (M - Y), (H
- Y) dan (B - Y).
Maka tegangan2 kemudi yang ada pada senapan2 elektron menjadilah M, H dan B, sebab
sinyal
-Y yang ada di kisi dan yang ada di katoda saling meniadakan. Jadi:
Tegangan kisi – tegangan katoda =
M - Y - (- Y)
= M
H - Y - (-Y) = H
B - Y - (-Y) = B
Cara memperoleh sinyal2 selisih warna (M - Y), (H - Y) dan (B - Y) keluar dari sinyal2
Y, U
dan V, adalah dengan menerapkan sebuah rangkaian matriks seperti yang dikemukakan
di
Gambar. Bab sebelumnya.
Lihat Gambar. sebelumnya: Penguatan yang dikenakan kepada sinyal U, dan kepada
sinyal V, berbandingan.sebagai:
Gambar.6:
Pengemudian tabung gambar dengan sinyal selisih warna dan juga dengan sinyal cerah
(sinyal luminasi Y).
Gambar.7: Cara
membentuk sinyal (H-Y) dalam penerima.
Dengan cara
itu penurunan (reduksi) penguatan yang telah dilakukan di pemancar terhadap
sinyal2 tersebut, dipulihkan kembali, sehingga kuat sinyal (M-Y) dan (B-Y) menjadi
penuh lagi.
CONTOH: Mari kita analisa bagaimanakah cara menemukan kembali sinyal (H-Y).
(a) Sinyal (M-Y) diumpankan kepada penguat yang penguatannya ada G = 0,51X.
Penguat pun
memutar fasanya sinyal ini (180°).
(b) Sinyal (B-Y) diumpankan kepada penguat dengan penguatan G = 0,19 X. Penguat
ini
juga memutar fasa.
(c) Kalau sinyal2 keluaran dari (a) dan dari (b) dijumlahkan, maka diperolehlah
sinyal (H-Y)
Kejadian di atas dapat dengan mudah kita lihat sebagai berikut:
Jikalau harga Y dari persamaan 1b kita kenakan kepada (M-Y) dan kepada (B-Y), maka
kita dapatkan:
(M-Y) = 0,7.M – 0,59.H - 0,11.B (3).
(B-Y) = 0,89.B - 0.59.H - 0,3.M (4).
Di jalan keluarnya rangkaian-matriks terdapat -0,51(M-Y) - 0,19(B-Y).
Nilai bagi (M-Y) ini kita substitusikan dalam persamaan (3) dan (4); maka di jalankeluar
matriks terdapatlah:
0,51 (0,7M - 0,59H - 0,11B) - 0,19 (0,89B - 0.59H - 0,3M)
= 0,41H - 0,3M
- 0,11B
Jikalau 0,41H kita tulis sebagai (H - 0,59H), maka sinyal-keluaran matriks
adalah:
(H - 0.59H) - 0,3M - 0,11B
= H - (0,59H
- 0,3M - 0,11B)
= H - Y
Dengan demikian nyata, bahwa sinyal-keluaran dari matriks adalah (H-Y).
B. PENGEMUDIAN MHB (RGB steering)
Dapat juga diterapkan apa yang dinamai pengemudian MHB. Dalam hal
ini kepada
katoda2 tabung gambar diumpankan sinyal -M, -H dan -B, sedangkan kisi diberi tegangan-rata,
dan tidak diberi sinyal, lihat Gambar.8.
Gambar.8: Pengemudian
MHB.
Disini yang
melakukan pen-dekoda-an bukanlah tabung gambar, melainkan suatu rangkaian yang
ada di depannya tabung gambar yaitu rangkaian Matriks.
3A_01_2141160081_Abdul Khakim
BalasHapusQuestion :
Why is it important to understand the principles of color driving in color television systems?
3A_08_2041160119_HABIB GUMELAR INDONESIA
HapusPermission Answer :
Understanding the principles of color reproduction in television systems is crucial for various reasons:
1. Accurate Representation: It ensures the faithful reproduction of colors from the original source, providing viewers with a more realistic and immersive experience.
2. Consistency and Compatibility: Knowledge of color principles helps in maintaining consistency across different devices and platforms, ensuring that colors appear as intended across various displays.
3. Technical Understanding: Understanding color principles assists in troubleshooting and adjusting color settings to optimize picture quality, resolving issues related to hue, saturation, or brightness.
4. Content Creation: For content creators, understanding color principles is fundamental in creating visually appealing and impactful content that communicates effectively with audiences.
5. Industry Standards: Comprehending color principles helps in adhering to industry standards and specifications, ensuring compliance with broadcasting and production guidelines.
In essence, understanding color principles in television systems is vital for ensuring accurate representation, technical optimization, and effective communication of visual content.
3A_03_2141160082_Andika
HapusIt is truly important to mix the colors in TV and the process it happens. Mostly, the color and signal in TV is logical event which happens based on cause and effect.
3A_03_2141160082_Andika
BalasHapusIzin bertanya,
bagaimanakah nilai-nilai pada Pengkodean Warna dapat terjadi seperti demikian?
Contoh: 0.41H, 0.3M, 0.11B
H = hijau
M = merah
B = biru
(eksperimen U dan V, ledakan modulasi, reduksi, hasil)
3G_01_2141160053_Aisa Davita Salsabilla
HapusIzin menjawab:
Dalam konteks pengkodean warna yang menggunakan nilai-nilai seperti 0.41H, 0.3M, 0.11B, terlihat bahwa setiap warna direpresentasikan oleh suatu nilai dan huruf yang mengidentifikasi warna tertentu. Dalam hal ini, H, M, dan B mungkin mewakili tingkat kecerahan atau intensitas dari warna hijau, merah, dan biru secara berturut-turut. Namun, ada beberapa pemahaman umum:
Pengkodean Warna dalam RGB:
Biasanya, warna pada layar atau dalam sistem pengolahan warna seperti RGB (Red, Green, Blue) direpresentasikan dalam bentuk kombinasi intensitas dari tiga warna dasar tersebut.
Nilai Kecerahan atau Intensitas:
Nilai 0.41H, 0.3M, 0.11B mungkin mencerminkan tingkat kecerahan atau intensitas dari warna hijau, merah, dan biru. Nilai ini dapat berkisar dari 0 hingga 1, di mana 0 mewakili kegelapan atau ketiadaan warna, dan 1 mewakili kecerahan penuh atau warna yang sangat intens.
Eksperimen U dan V:
Perlu diperjelas bagaimana eksperimen U dan V mempengaruhi nilai-nilai ini. U dan V mungkin merujuk pada komponen warna atau parameter tambahan yang terlibat dalam pengkodean warna, seperti dalam model warna YUV atau YCbCr.
Ledakan Modulasi dan Reduksi:
Bagaimana ledakan modulasi dan reduksi memainkan peran dalam hasil akhir perlu dijelaskan. Mungkin terkait dengan proses modulasi (pengaturan informasi) dan reduksi (pengurangan informasi) yang dapat mempengaruhi warna yang dihasilkan.
3A_04_2141160123_Arya wira
BalasHapusquestion:
1. How does color theory play a crucial role in enhancing image quality and visual information processing within video color driving systems?
2. What specific aspects of color theory are utilized to optimize the performance of video color driving systems, particularly in the context of real-time image analysis?
3. How do advancements in color theory contribute to the overall accuracy and reliability of object recognition in the evolving field of video color driving technologies?
4. Can you elaborate on the integration of color theory within algorithms for image processing and how it influences the effectiveness of video color driving systems?
3G_01_2141160053_Aisa Davita Salsabilla
BalasHapusIzin bertanya:
dalam pengemudian MHB, Bagaimana konfigurasi sinyal -M, -H, dan -B diumpankan ke katoda-katoda tabung gambar?
3G_02_2141160126_Amir Mahmud
HapusIzin menjawab:
Konfigurasi sinyal -M (modulasi), -H (horizontal), dan -B (vertikal) digunakan dalam tabung gambar untuk memproduksi gambar pada layar. Dalam konteks ini, tabung gambar adalah bagian dari monitor atau layar televisi.
1. Sinyal -M (Modulasi): Ini mengacu pada informasi gambar atau sinyal video itu sendiri. Sinyal modulasi membawa informasi visual yang akan ditampilkan pada layar. Sinyal ini menggambarkan gambar yang akan dilihat oleh pemirsa.
2. Sinyal -H (Horizontal): Sinyal ini mengatur pemindaian horisontal dari layar. Ini mengatur gerakan dari kiri ke kanan di layar TV atau monitor. Sinyal ini menentukan bagaimana baris-baris gambar tersebut dipindai dari satu sisi ke sisi lain layar.
3. Sinyal -B (Vertikal): Sinyal ini mengatur pemindaian secara vertikal. Ini menentukan bagaimana setiap baris gambar dipindai dari atas ke bawah di layar. Sinyal ini mengkoordinasikan pemindaian secara vertikal untuk membuat gambar lengkap.
Dalam tabung gambar, ketiga sinyal ini (M, H, dan B) diumpankan ke katoda-katoda yang ada di tabung gambar. Setiap katoda menerima sinyal yang sesuai -M, -H, atau -B untuk mengatur pemindaian dan reproduksi gambar pada layar.
3G_02_2141160126_Amir Mahmud
BalasHapusIzin bertanya:
Bagaimana color driving diimplementasikan dalam berbagai standar televisi seperti NTSC, PAL, atau SECAM?
3G_2141160029_Salwa Maulida Zahri
HapusIzin menjawab:
1.NTSC (National Television System Committee):
Color Subcarrier: Dalam sistem NTSC, warna disandikan dengan menggunakan subcarrier frequency (frekuensi subpembawa) sebesar 3.58 MHz. Sinyal warna ini, yang terpisah dari sinyal luminansi, disebut "color burst". Ini memungkinkan untuk menyampaikan informasi warna ke layar TV.
2.PAL (Phase Alternating Line):
Phase Alternation: Dalam PAL, sinyal subcarrier juga digunakan untuk mengkodekan informasi warna. Namun, PAL menggunakan metode "phase alternation" atau perubahan fase untuk meminimalkan efek dari gangguan atau noise. Setiap baris gambar dalam PAL memiliki fase yang berbeda untuk mengurangi efek warna yang tidak diinginkan.
3.SECAM (Sequential Color avec Mémoire):
Pendekatan Secara Berurutan: Dalam SECAM, informasi warna disampaikan secara berurutan, bukan secara simultan seperti dalam NTSC dan PAL. Ini dilakukan dengan mengirimkan warna merah, hijau, dan biru secara bergantian dalam baris yang berbeda.
3G_20_2141160055_Siti Nur Anisa
BalasHapusIzin bertanya :
Apakah ada standar atau format tertentu yang berkaitan dengan color driving dalam industri tampilan warna?
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus3G_2141160029_Salwa Maulida Zahri
BalasHapusIzin bertanya,
Bagaimana penggunaan color driving dalam sistem televisi analog berbanding dengan implementasinya dalam sistem televisi digital yang lebih modern?
3G_21_2141160036_Tri Susilo Pamungkas
HapusIzin menjawab:
Color driving, atau pengaturan warna, dalam sistem televisi analog dan digital dapat berbeda dalam beberapa aspek, terutama karena perbedaan teknologi dan karakteristik masing-masing sistem. Berikut adalah perbandingan antara penggunaan color driving dalam sistem televisi analog dan digital:
Sistem Televisi Analog:
1.Modulasi Warna:
- Sistem televisi analog, seperti NTSC, menggunakan modulasi amplitudo frekuensi (AM) untuk menyandikan informasi warna dalam sinyal video. Modulasi ini melibatkan sinyal subcarrier untuk mengangkut informasi warna.
2. Perbedaan Frekuensi Subcarrier:
- Sinyal subcarrier warna memiliki frekuensi yang berbeda dari sinyal luminansi (kecerahan). Pengaturan warna pada sistem analog melibatkan sinkronisasi dan demodulasi sinyal warna untuk menghasilkan informasi warna yang akurat.
3. Peran Burst Signal:
- Sistem analog menggunakan sinyal burst (burst signal) yang mengandung informasi fase dan amplitudo untuk membantu sinkronisasi dan demodulasi sinyal warna.
4. Sensitivitas terhadap Interferensi
- Sistem analog lebih rentan terhadap gangguan dan interferensi, yang dapat mempengaruhi kualitas warna. Noise dan interferensi dapat menyebabkan distorsi warna pada layar.
Sistem Televisi Digital:
1. Modulasi Digital:
- Sistem televisi digital, seperti DVB atau ATSC, menggunakan modulasi digital untuk menyandikan dan mentransmisikan informasi warna. Informasi warna direpresentasikan sebagai data digital.
2. Separasi Sinyal Warna:
- Dalam sistem digital, sinyal warna sering dipisahkan dari sinyal luminansi menggunakan model warna seperti YUV atau RGB. Ini memungkinkan pengolahan dan kompresi yang lebih efisien.
3. Kompresi Warna:
- Warna dapat dikompresi dengan lebih baik dalam format digital tanpa kehilangan kualitas yang signifikan. Standar kompresi video seperti MPEG memungkinkan transmisi efisien dan penyimpanan yang lebih kecil.
4. Kualitas Gambar yang Konsisten:
- Sistem digital lebih stabil dan memberikan kualitas gambar yang lebih konsisten karena tidak rentan terhadap interferensi analog. Distorsi warna akibat noise atau interferensi seringkali lebih sedikit dalam lingkungan digital.
5. Fleksibilitas Pengolahan:
- Pengolahan warna dalam format digital memberikan fleksibilitas lebih besar untuk koreksi warna, manipulasi, dan efek kreatif pada tahap produksi dan pasca-produksi.
6. Transmisi Warna HDTV:
- Sistem digital mendukung transmisi warna dalam resolusi tinggi, seperti High Definition Television (HDTV), yang memberikan reproduksi warna yang lebih tajam dan akurat.
Perbedaan utama antara sistem televisi analog dan digital dalam penggunaan color driving terletak pada cara informasi warna disandikan, diproses, dan ditransmisikan. Sistem digital memberikan keunggulan dalam stabilitas, kualitas, dan fleksibilitas, tetapi kedua sistem memiliki prinsip-prinsip dasar pengaturan warna yang mendasar.
3G_08_2141160010_Icha Anjelina Kusuma Wardani
BalasHapusizin bertanya
Apa saja aspek-aspek yang perlu dipertimbangkan dalam mengembangkan siaran tentang Color Driving agar informasinya dapat tersampaikan dengan baik kepada pemirsa?
3G_19_2141160034_SINTIAWATI
HapusIZIN MENJAWAB
Dalam mengembangkan siaran tentang Color Driving agar informasinya dapat tersampaikan dengan baik kepada pemirsa, beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan melibatkan teknis, kreatif, dan strategis. Berikut adalah beberapa aspek yang perlu diperhatikan:
1. **Kualitas Gambar dan Warna:**
- Pastikan bahwa kualitas gambar dan warna yang ditransmisikan melalui sistem color driving tetap optimal. Hindari distorsi atau masalah teknis yang dapat mengurangi kualitas visual.
2. **Teknologi dan Peralatan:**
- Pastikan bahwa peralatan dan teknologi yang digunakan untuk color driving berfungsi dengan baik. Lakukan uji coba sebelum siaran untuk mengidentifikasi dan mengatasi potensi masalah teknis.
3. **Kreativitas dalam Penggunaan Warna:**
- Pertimbangkan kreativitas dalam penggunaan warna untuk meningkatkan daya tarik visual. Sesuaikan skema warna dengan konten siaran dan tujuan komunikasi.
4. **Pemilihan Format dan Gaya Visual:**
- Pilih format visual yang sesuai dengan konten dan audiens target. Gaya visual harus mendukung pesan yang ingin disampaikan dan menciptakan pengalaman menarik untuk pemirsa.
5. **Konten Informasional:**
- Pastikan bahwa informasi yang disampaikan melalui color driving bersifat informatif dan relevan. Sesuaikan konten dengan kebutuhan dan minat pemirsa.
6. **Keterbacaan dan Kontrast:**
- Pastikan bahwa teks atau elemen-elemen grafis yang ditampilkan menggunakan color driving mudah dibaca oleh pemirsa. Pertimbangkan kontrast yang cukup agar informasi dapat terlihat dengan jelas.
7. **Konsistensi Branding:**
- Jaga konsistensi branding dalam penggunaan warna dan elemen grafis. Ini membantu membangun identitas merek yang kuat dan mempermudah pemirsa untuk mengenali siaran.
8. **Interaktivitas:**
- Pertimbangkan elemen-elemen interaktif jika memungkinkan. Misalnya, polling warna atau pertanyaan interaktif yang melibatkan pemirsa dapat meningkatkan keterlibatan.
9. **Pemilihan Musik dan Suara:**
- Jika ada penggunaan musik atau suara, pastikan pemilihan tersebut mendukung suasana dan pesan yang ingin disampaikan melalui color driving.
10. **Sesuaikan dengan Target Audiens:**
- Pertimbangkan selera dan preferensi audiens target. Warna dan elemen visual lainnya harus sesuai dengan preferensi dan budaya pemirsa.
11. **Kualitas Transmisi:**
- Pastikan kualitas transmisi warna tetap tinggi, terutama jika siaran tersebut melibatkan perubahan cepat atau efek khusus.
12. **Peraturan dan Kepatuhan:**
- Pastikan bahwa siaran color driving mematuhi peraturan dan standar penyiaran yang berlaku, termasuk ketentuan terkait dengan penggunaan warna tertentu.
Dengan memperhatikan aspek-aspek di atas, siaran color driving dapat menjadi lebih menarik dan efektif dalam menyampaikan informasi kepada pemirsa.
3G_19_2141160034_SINTIAWATI
BalasHapusIZIN BERTANYA
Bagaimana prinsip dasar pengemudian selisih warna dalam konteks pengoperasian tabung gambar pada televisi?
3G_05_2141160125_Dwiki Firman Abdillah
Hapusizin menjawab,
Pengemudian selisih warna dalam konteks pengoperasian tabung gambar pada televisi melibatkan pengaturan parameter-paremeter tertentu untuk memastikan reproduksi warna yang akurat. Prinsip dasar pengemudian selisih warna ini berkaitan dengan penyesuaian dan koreksi warna pada sistem tabung gambar, yang umumnya diterapkan pada televisi jenis tabung sinar katoda (CRT). Berikut adalah prinsip dasar tersebut:
Adjustment Warna Primer:
Sistem tabung gambar menggunakan tiga warna primer: merah (red), hijau (green), dan biru (blue). Prinsip dasar pengemudian selisih warna melibatkan penyesuaian intensitas masing-masing warna primer untuk mencapai reproduksi warna yang benar.
Sistem Warna RGB:
Warna pada televisi CRT dihasilkan dengan menggabungkan intensitas ketiga warna primer (RGB). Prinsip ini mengikuti model warna additive, di mana campuran ketiga warna tersebut menghasilkan spektrum warna yang lebih luas.
Pengaturan Keseimbangan Warna:
Pengemudian selisih warna melibatkan penyesuaian keseimbangan warna, yaitu memastikan bahwa intensitas masing-masing warna primer setara untuk mencapai warna putih yang bersih.
3G_04_2141160144
BalasHapusIZIN BERTANYA
Apakah terdapat tantangan khusus yang dihadapi dalam menjaga konsistensi "color driving" pada sistem video digital dibandingkan dengan sistem video analog?
3G_13_2141160120_Muhamad Guntur Irwansyah
HapusIzin Menjawab:
Ya, terdapat tantangan khusus dalam menjaga konsistensi "color grading" pada sistem video digital dibandingkan dengan sistem video analog. Sistem video digital lebih rentan terhadap perubahan warna yang tidak diinginkan karena karakteristik pemrosesan digital, termasuk konversi warna dan kompresi. Oleh karena itu, menjaga konsistensi warna dalam produksi video digital memerlukan perhatian ekstra terhadap parameter seperti format file, ruang warna, dan algoritma pemrosesan digital untuk memastikan reproduksi warna yang akurat di berbagai perangkat tampilan.
3G_13_2141160120_Muhamad Guntur Irwansyah
BalasHapusIzin bertanya:
Dalam konteks siaran TV, mengapa penting untuk mempertimbangkan reproduksi warna yang akurat, dan bagaimana peralatan broadcasting berkontribusi pada pemeliharaan kualitas warna yang baik?
3G_05_2141160125_Dwiki Firman Abdillah
BalasHapusizin bertanya,
Bagaimana pengaturan warna dan kontras dalam sistem video dapat memengaruhi kejernihan dan ketajaman gambar?
3G_07_2141160138_Icha Amelia Rahma Putri
BalasHapusizin bertanya :
Apa peran sinyal luminansi Y dalam proses "color driving," dan bagaimana interaksi antara sinyal warna dan luminansi memengaruhi kualitas gambar secara keseluruhan?